Sebagai pelaku usaha memiliki segudang pengalaman pastinya sangat dibutuhkan. Karena pengalaman ada guru terbaik untuk meminimalisir potensi kegagalan. Tidak hanya itu sebagai pelaku usaha berbagai tantangan dan hambatan bukan lah hal yang asing lagi. Alangkah lebih baik pelaku usaha terus belajar, yang bisa dilakukan seperti contohnya hal-hal di bawah ini. Simak sampai habis ya!
1. Pelatihan Public Speaking
Jika kamu memiliki segudang rencana tapi tidak mampu mengkomunikasikan nya dengan baik pada tim kamu, maka rencana tersebut tetaplah akan menjadi rencana tanpa action. Inilah yang menandakan bahwa kemampuan public speaking sangat penting untuk pelaku usaha, agar mampu mengkoordinir dan mengkomunikasikan plan yang sudah dibuat sebelumnya.
Di lain sisi kemampuan public speaking wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Tanpa kemampuan ini miskomunikasi dan ketegangan antar individu bisa saja terjadi. Jadi kamu tidak perlu ragu untuk ikut pelatihan ini. Karena ilmunya akan selalu berguna bahkan saat kamu tua nanti.
2. Pelatihan Kepemimpinan
Seorang pemimpin yang baik bukan hanya memberikan instruksi kepada orang-orang di bawahnya melainkan juga memberikan pengaruh yang baik, menunjukan wibawa bahkan solusi apabila tim sedang menghadapi kendala. Performa kerja tim juga dipengaruhi oleh kepemimpinan seseorang. Jadi apabila kinerja tim kamu belum baik, maka jangan langsung menyalahkan, tetapi evaluasi terlebih dahulu bagaimana kamu memimpin mereka.
Sebagai sosok pemimpin kamu juga akan dinilai oleh bawahan atau rekan kerjamu. Maka dari itu pemimpin harus bisa menghilangkan sifat tidak enakan atau people pleaser. Jika sifat ini terus dipelihara kamu bisa dimanfaatkan dan dianggap kurang tegas dalam menyikapi suatu keadaan
3. Pelatihan Conflict Resolution
Latihan ini mengajarkan kamu untuk pemetaan potensi konflik dengan permasalahannya. Bagaimana kamu menangani konflik berbasis kecerdasan serta komunikasi yang efektif. Lalu mengutamakan hubungan relasi yang baik. Pelatihan ini cocok untuk memperkuat tim, jadi apabila ada krisis atau suatu masalah, tim akan tetap solid dan berfokus pada solusi bukan hanya pada masalahnya.
Pada akhirnya kamu akan memahami tentang konflik dan sumber penyebabnya, memahami rekan kerja dan lingkungan kerjamu serta cara-cara efektif untuk mengelola konflik tidak lupa juga membangun sikap positif terhadap konflik.
4. Pelatihan Manajemen Usaha dan Keuangan
Dalam menjalankan suatu usaha, keuntungan dan keuangan merupakan ujung tombak usaha. Pelatihan ini diperuntukan agar usaha yang sedang kamu jalankan terhindar dari kerugian hingga mengelola keuangan itu sendiri agar bisa berputar dengan baik. Jika pemasukan dan pengeluaran suatu usaha tidak dikelola dengan baik, bisa meningkatkan potensi kegagalan usaha. Jadi pelatihan ini sangat penting bagi kamu pelaku usaha.
Tidak hanya itu kamu juga belajar tentang potensi usaha kamu kedepannya apakah masih menjanjikan atau perlu dikembangkan.
5. Pelatihan Strategi Branding
Merk merupakan suatu identitas yang membuat orang tertarik membeli produk yang kamu tawarkan. Keberadaan merk bahkan bisa membuat customernya loyal pada merek tersebut. Pelatihan ini mengajarkan secara komprehensif tentang tujuan dari merek, ekuitas merek, pengembangan merek, branding strategy untuk suatu produk. Diperlukan upaya menyeluruh dan berkala untuk menempatkan brand kita di pikiran masyarakat.
Pelaku usaha juga harus mengenal dunia digital dan memanfaatkan teknologi yang sudah canggih saat ini. Sehingga mudah diketahui dan dijangkau oleh customernya. Branding bisa dilakukan lewat media sosial dengan dengan berbagai strategi pendekatan yang lebih efektif. Maka dari itu kamu wajib belajar mengenai hal-hal ini agar bisa bersaing dengan kompetitor.
Itu tadi beberapa pelatihan yang bisa kamu ikuti sebagai pelaku usaha. Jangan lupa sesuaikan dengan kebutuhan kamu. Buat kamu yang ingin mengetahui lebih dalam tentang manajemen usaha dan keuangan bisa kunjungi website
Cashlez yang merupakan perusahaan teknologi keuangan yang memberikan solusi untuk menumbuhkan bisnis kamu. PT ini bahkan sudah menciptakan sistem mPOS (mobile point of sale) dimana penerimaan pembayaran menggunakan kartu debit ataupun kredit berbasis aplikasi.
